Cara Mengembalikan Database Efaktur Yang Hilang

Persoalan Hilangnya Database e-Faktur

Database e-Faktur Anda hilang? Jangan khawatir, Anda bisa mempelajari cara mengganjar data e-Faktur yang hilang dengan membaca kata sandang berikut ini.

Faktur fiskal elektronik atau yang biasa dikenal dengan istilah e-Faktur ialah faktur pajak yang dibuat melalui sebuah sistem elektronik/aplikasi perpajakan. Penerapan sistem elektronik n domestik pembuatan faktur pajak bertujuan untuk melajukan para Pengusaha Kena Pajak (PKP).

Kendati demikian, bukan jarang PKP mengalami kendala detik menggunakan e-Faktur. Salah satunya merupakan kehilangan database e-Faktur. Sebelum kita mengulas pendirian menandingi data e-Faktur nan hilang, mari kita bahas bersama barang apa saja penyebab hilangnya data e-Faktur. Tujuannya mudahmudahan ke depannya kita bisa lebih berhati-hati.

Penyebab Database e-Faktur Hilang

• Kerusakan sreg gawai persisten (laptop/komputer jinjing) gelanggang menginstall aplikasi e-Faktur. Karenanya, data-data nan cak semau di dalamnya ikut hilang.
• Kerusakan plong software permohonan e-Faktur yang menyebabkan data
  corrupt
  atau hilang sebagian. Masalah ini dapat disebabkan oleh virus dan malware.
• Adanya kesalahan momen mengupdate aplikasi e-Faktur sehingga sejumlah data e-Faktur nan tersimpan di dalamnya hilang.
• Menginstal ulang komputer jinjing dan petisi e-Faktur sonder melakukan backup yang menyebabkan hilangnya data.
• Human error,
  seperti mana lupa password permohonan e-Faktur Desktop yang menyebabkan aplikasi tidak boleh dibuka dan secara faali data tidak bisa diakses

Sejumlah kondisi di atas cangap tidak dapat dihindari. Maka itu risikonya, silam bermanfaat buat Anda bikin membackup setiap data e-Faktur nan ada di dalam permohonan e-Faktur.

Ancang Menimbangi Data e-Faktur nan Hilang

Cara menimbangi data e-Faktur yang hilang tanpa adanya backup membutuhkan upaya yang tidak instan. Alasannya, Anda harus mengikutsertakan Jawatan Pelayanan Fiskal (KPP) arena Anda tercantum. Sekiranya data hilang dan punyabackup,tentu Dia boleh mengerjakan
restore
data.

Berikut ini cara mengembari data e-Faktur nan hilang sebelum Anda sempat membackup data :

• Membuat piagam tuntutan secara formal nan ditujukan kepada KPP terdaftar sebagaimana diatur internal Pasal 8, Regulasi Direktur Jenderal Pajak no. Saban-16/PJ/2014 tentang Penyelenggaraan Cara Pembuatan dan Pelaporan Faktur Pajak Berbentuk Elektronik. Langkah-awalan yang wajib digaris bawahi yaitu PKP dapat berbuat cetak ulang melalui aplikasi ataupun sistem elektronik yang sudah disediakan maka itu Direktorat Jenderal Pajak.
• Menyertakan  manuskrip-piagam bermanfaat yang Engkau dapatkan saat pertama mana tahu mendaftar di permohonan e-Faktur dan password.
• Membawa flashdisk bagi menggudangkan data e-Faktur yang akan Beliau salin dalam format zip. Jangan mengekspos folder ini secara langsung karena dapat terjadi fasad data. Pastikan untuk mengekstrak data kerumahtanggaan matra zip melintasi tuntutan e-Faktur Desktop.
• Untuk tuntutan database yang hilang di KPP terdaftar, PKP bersangkutan harus cak bertengger sendiri minus boleh diwakilkan (wajib pajak pribadi). Sedangkan buat PKP badan, hanya dapat diurus oleh direktur perusahaan yang bersangkutan.  Permintaan ini akan ditindak lanjuti oleh Kepala KPP sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan perpajakan.
• Permohonan pengembalian data e-Faktur ke KPP terdaftar terbatas puas data e-Faktur yang telah diunggah dan memperoleh persetujuan DJP.
• Jika Anda tetap merasa kesulitan privat menirukan tahap-tahap nan mutakadim dijelaskan diatas,  Beliau dapat meminta bantuan petugas di KPP bagi memberikan penjelasan yang lebih detil.