Cara Menghilangkan Batu Di Kelenjar Ludah

Pernahkah kamu merasakan sakit ketika menyibakkan mulut ataupun mengunyah makanan? Ataupun belalah merasakan mulut cangap kekeringan dan enggak nyaman? Berwaspadalah akan gejala bujukan glandula iler.

Meskipun terasa luar, susukan kelenjar air boleh tersumbat makanya pengkristalan mineral dan akhirnya menyebabkan air liur tak boleh dikeluarkan. Hal ini disebabkan oleh beragam macam, riuk satunya adalah infeksi dalam kanal.

Bagaimana cara mengobatinya? Dan apa yang menyebabkan terjadinya batu kerumahtanggaan glandula air liur? Berikut penjelasannya!

Pengertian batu kelenjar air liur

Penyumbatan yang terjadi pada kelenjar ludah yang disebabkan adanya pengkristalan mineral disebut batu kelenjar air liur atau disebut
sialothiasis.

Batu tersebut dapat menyebabkan khalayak yang menderitanya merasakan nyeri di mulut dan terasa tinggal cengkar karena air liur tidak dapat dikeluarkan.

Keadaan ini lazimnya diderita maka dari itu anak adam dewasa di atas umur 30 tahun dan bisa dibilang jarang terjadi. Sejajar halnya dengan proses pembentukan batu kerinjal,

gangguan terserah glandula air ludah lazimnya disebabkan oleh tinggi zat kapur yang tidak dapat diserap oleh tubuh.

Gejala batu glandula iler

Gejala yang ditimbulkan godaan kelenjar iler cukup bervariasi tergantung besarnya bujukan yang menyumbat. Gejala tersebut antara enggak:

• Momen rayuan yang menyumbat masih kerdil, biasanya penderita akan merasakan rasa remai detik membuka ucapan atau mengunyah.
• Penderita akan merasakan mulut terasa gersang. Situasi ini disebabkan ludah nan tidak bisa dikeluarkan. Risikonya momen mengunyah makanan, mulut merasa enggak nyaman dan rumit kerjakan menelan.
• Jika batu sudah cukup besar, biasanya akan terjadi pembengkakan di sekitar kelenjar ludah. Penderita akan semakin sakit buat mengungkapkan mulutnya, dan lain jarang disertai nanah alias darah akibat rusaknya kelenjar air liur.
• Jika tidak taajul diobati, bisikan yang tersumbat dikarenakan infeksi ini akan berujung pada demam. Hal ini pas tentatif sehingga penderita sudah diharuskan mengonsumso antibiotic dan juga segera mengeluarkan godaan yang menyumbat.

Selain beberapa gejala di atas, penderita kadang kala tidak merasakan sampai akhirnya pada tahap pembengkakan. Sehingga penangannya pun harus cepat dilakukan maka dari itu dukun lakukan menghindari infeksi nan berlebihan.

Penyebab gangguan kelenjar air liur

Infeksi ialah salah suatu faktor utama terjadinya pengkristalan mineral pada kelenjar. Sehingga ketika gangguan yang terbentuk masih habis kecil, mulai terjadi penumpukan air liur nan tak bisa dikeluarkan dan memperparah infeksi.

Selain itu, rata-rata kurang meminum air kudrati juga memicu terjadinya pengkristalan mineral ini. Beberapa sendang mengatakan,

walaupun belum diketahui secara jelas bahwa pengasosiasi-obatan yang meletakkan produksi air liur lagi dapat menyebabkan hal ini.

Pengobatan alai-belai glandula iler

Bagi pengidap yang start merasakan ketidaknyamanan di fragmen mulutnya, bisa segera memeriksakan ke dokter. Diagnosa awal akan dilakukan medikus dengan menggunakan foto rontgen untuk mengetahui kedatangan godaan tersebut.

Jika memerlukan detail raksasa alai-belai, maka CT Scan atau USG akan menjadi pilihan dalam diagnosis bisikan kelenjar air liur ini.

Pengobatan bisa dilakukan dua cara:

• Manual: pengobatan ini bisa dilakukan jika sumbatan bukan berlebih besar dan masih bisa didorong oleh ludah. Pasien akan diminta meminum air yang banyak dan diharapkan bisa menyorong batu di dalam kelenjar. Selain itu, walaupun belum sepenuhnya prospektif mengonsumsi makanan nan asam seperti perasan sitrus lemon disebut-tutur dapat mendukung mengeluarkan alai-belai tersebut disertai pijatan lembut sekitar kelenjar air.
• Manuver ataupun bedah: Pembedahan kelenjar liur dilakukan seandainya infeksi sudah terlalu parah dan tidak memungkinkan batu buat dapat dikeluarkan secara manual. Batu yang menyumbat bisa dihancurkan menggunakan getar dari gelombang suara yang dinamakan
  extracorporeal shock wave lithotripsy
  (ESWL). Jika godaan sudah peroi maka tindakan manual boleh dilakukan. Cara lainnya merupakan pengangkatan saluran kelenjar air liur nan terinfeksi. Pengangkatan ini dapat disebut lebih aman karena menghindari kemungkinan kanal glandula akan terinfeksi lagi. Setelah pembedahan, pasien akan diberikan antiobiotik selama masa pemulihan.

Pencegahan alai-belai kelenjar iler

Preventif dapat dilakukan dengan banyak mengonsumsi air putih. Sehingga menghindari resiko pengkistralan di intern serokan kelenjar.

Jika air putih telah pas, memperbanyak kegiatan mengunyah juga baik dilakukan bakal merangsang produksi air liur. Contohnya,

gado buah yang dipotong dibandingkan memilih jus buah yang hanya terlampau menelan semata-mata. Ataupun meratah nasi atau karbo padat dibandingkan bubur ataupun peranakan lembap.