Cara Menghilangkan Bau Muntah Kucing

Kucing sering muntah? Jangan galau, kenali penyebab dan cara mengatasinya terlebih adv amat!

Tingkah larap kucing yang menggemaskan menjadikannya salah satu hewan peliharaan di kondominium. Konservasi kucing pun tidak membutuhkan biaya mahal. Mama semata-mata perlu mencerca makanan yang dikonsumsi dan beberapa kali memandikannya.

Kondisi kesegaran kucing juga perlu diperhatikan dengan baik. Sebab, beberapa kucing kerap muntah setiap hari atau sejumlah kali privat sebulan. Kucing muntah sebenarnya wajar terjadi karena itu menyimbolkan bodi kucing merespons benda asing nan turut ke tubuh.

Sahaja, terserah bilang kondisi yang teradat diwaspadai, terutama detik kesegaran kucing berangkat menurun dan kehilangan nafsu makan. Lantas, bagaimana pendirian tanggulang kucing yang sering muntah? Apakah Mama perlu mengirimkan kucing ke dokter setiap kali engkau muntah?

Siapa iniPopmama.com telah merangkum takrif bersumber berbagai sumber terkait penyebab dan cara mengatasi kucing muntah secara makin detail.

Ayo, disimak dengan baik!

Penyebab Kucing Muntah

Penyebab Kucing Muntah

Pexels/Didsss

Sebelum membicarakan lebih lanjut seputar prinsip menguasai kucing muntah, Mama perlu memaklumi penyebabnya malah terlampau.

Kucing mungkin doang muntah akibat kemasukan makanan asing nan menyebabkan gangguan pencernaan. Oleh karena itu, tubuh kucing akan mengeluarkan tembolok asing tersebut melalui muntahan.

Penyebab lainnya, yaitu dikarenakan adanya gumpalan surai di parit pencernaan kucing atau biasa disebuthairball. Gumpalan rambut tersebut bisa masuk ke jasmani kucing ketika dia jilat tubuhnya. Hairball umumnya ditemukan pada jenis kucing nan memiliki surai tebal dan mudah terlepas.

Perawatan kucing muntah memang bisa dilakukan di flat. Doang, Mama teradat waspada momen kondisi tersebut menyebabkan kucing letoi dan kehabisan nafsu bersantap.

Berikut cara-cara mengatasi meong nan sering muntah sebagai uluran tangan pertama.

Editors’ Picks

1. Jangan memberi bersantap kucing pasca muntah

1. Jangan memberi makan kucing pasca muntah

Pexels/Pixabay

Apabila kucing muntah akibat alergi maupun ingin menyingkirkan makanan asing dari tubuhnya, maka Mama mudahmudahan bukan menjatah bersantap ataupun minum pada meong sejauh 12-18 jam. Tujuannya bagi menempohkan perut kucing terlebih dahulu agar sistem pencernaannya kembali sah.

Biarkan kucing istirahat justru suntuk setelah mengeluarkan benda asing melampaui muntahan. Mama bisa mengusap perut meong bilang kali untuk menenangkannya.

2. Berikan air maupun es batu

2. Berikan air atau es batu

Pexels/Flickr

Seraya menunggu perian 12-18 jam, Mama bisa menerimakan beberapa spatula bersantap air. Tujuannya untuk membantu melancarkan sistem pencernaan, sehingga kucing dapat menerima kas dapur atau minuman pun.

Berikan beberapa sendok air setiap 30 menit sekali. Selain itu, Mama juga dapat memberikan es batu sreg kucing dan membiarkan kucing menjilati es tersebut.

Mandu tersebut bisa membantu kucing memberhentikan perutnya yang baru mengeluarkan benda asing.

3. Beri makan dengan porsi mungil

3. Beri makan porsi kecil

Pexels/Danielle-daniel-93966

Setelah 12 jam, perhatikan respons kucing, apakah ia kembali muntah maupun enggak. Apabila kucing sudah bisa menzinahi air dan tak muntah pun, maka Mama bisa mulai mengasihkan kas dapur dengan jatah makan kecil.

Bilang kucing mungkin akan mendorong makanan beberapa jam setelah muntah. Kondisi tersebut masih tergolong normal selama kucing masih mau minum air zakiah.

Mama selanjutnya bisa menambah porsi makanan kucing ketika kondisinya menginjak membaik, tidak suka-suka penolakan, atau tanda muntah sekali lagi.

4. Bopong ke sinse binatang

4. Bawa ke dokter hewan

Pexels/David-savochka-51242

Apabila meong muntah tidak mengetem sepanjang dua tahun berturut-turut disertai gejala diare dan kehilangan nafsu makan, maka Mama wajib membawa kucing ke dokter hewan.

Kondisi tersebut melambangkan muntah meong enggak disebabkan
hairball
atau benda asing nan masuk ke tubuhnya, melainkan ada kemungkinan problem kesehatan.

Dokter satwa biasanya akan memeriksa tekanan pembawaan spontan menyelidiki kesehatan kucing secara menyeluruh. Kucing bisa diberi obat-obatan apabila didiagnosis menderita penyakit tertentu.

Meong muntah memang kondisi normal apabila berlanjut selama beberapa jam ataupun perian saja. Hal terpenting yang boleh dilakukan, yakni Mama kecam warna dan bau muntahan serta konsistensi muntahan dalam beberapa hari.

Jika terjadi lebih berpangkal tiga periode, Mama semoga segera membawa kucing ke dokter hewan guna mendapatkan penyembuhan bertambah lanjut.

Baca juga:

  • 6 Variasi Tanaman yang Enggak Disukai Kucing
  • 8 Pendirian Melebatkan Surai Kucing, Cukup Dicoba kiranya Semakin Menggemaskan
  • 5 Alasan Meong Sangat Aktif saat Malam Hari

Source: https://www.popmama.com/life/home-and-living/rindi-1/cara-mengatasi-kucing-muntah