Hari Raya Nyepi Adalah Hari Raya Agama

Suara.com –
Hari Raya Nyepi merupakan hari raya keagamaan yang diperingati maka dari itu umat Hindu di setiap Musim Mentah Saka. Namun tahukah beliau bagaimana asal mula Hari Raya Nyepi bagi umat Hindu? Simak ulasannya berikut ini.

Perian Raya Semadi merupakan perayaan tahun baru oleh umat Hindu nan berlaku sejak 78 Serani Tahun Baru Saka. Musim Raya Khalwat digunakan sebagai momentum untuk menyatu dengan Brahma untuk mengaras moksa atau koreksi diri. Berikut ini

asal mula Hari Raya Nyepi
bakal umat Hindu.

Asal Mula Waktu Raya Khalwat

Nyepi berusul berpunca prolog sepi yang berarti “sunyi” atau “sirep”. Hari Raya Nyepi berdasarkan dari kitab nirmala Weda menceritakan bahwa Negeri India digambarkan mengalami konflik sosial yang berhanyut-hanyut.

Baca Juga:
Makna Hari Raya Permenungan, Contoh dengan Rangkaian Upacara yang Dijalani Umat Hindu di Hari Baru Saka

Pada masa itu terjadi friksi beberapa tungkai seperti mana Saka (Scythia), Pahlava (Parthta), Yueh-ci (Tiongkok), Yavana (Yunani), dan Malava (India). Suku tersebut berambisi silih bagi menaklukan dan memperebutkan kawasan yang subur.

Sreg tahun 138-12 SM terjadi sebuah akulturasi dan sinkretisme nan cak semau pada suku-suku tersebut nan kemudian berujung pada perdamaian. Puas masa Prabu Kaniska I berbunga Dinasti Kusana mengadopsi perkelahian bangsa Saka internal menciptakan perdamaian.

Oleh karenanya Raja Kaniska I menjadwalkan perhitungan hijau pada 78 Masehi yang kemudian diberi nama dengan Waktu Hijau Saka. Tahun Baru Saka ini diperingati di seluruh daerah dengan kondisi khidmat tapa, brata dan samadhi.

Bagi umat Hindu, Tahun Raya Nyepi mengandung makna andai hari penyempuraan, waktu kebangkitan, waktu kebersamaan, hari toleransi, tahun kedamaian, dan hari lega hati nasional. Pada perayaan Nyepi, umat Hindu memohon kepada Halikuljabbar Yang Maha Esa kerjakan menjernihkan Bhuana Alit (duaja insan) dan Bhuana Agung (pan-ji-panji segenap).

Umat Hindu merayakan Tahun Baru Saka atau Periode Raya Nyepi yang diwujudkan dalam Catur Brata Tafakur maupun empat kebiasaan umpama berikut.

Baca Juga:
3 Maret 2022 Libur Apa? Yuk Simak Informasi Tanggal Merah Periode Raya Perenungan

1.     Amati Geni