Niat Sholat Jamak Takhir Dhuhur Dan Ashar

Jakarta

Dalam suatu kondisi tertentu, salat yang tergarap privat dua waktu dapat digabungkan sekaligus, Bunda. Penggabungan kedua salat fardhu ini dibolehkan dengan kadar syarat tertentu.

Jika dilakukan pada jadwal salat yang kedua, ini disebut sebagai jamak takhir. Kehendak salat jamak takhir bisa dilafalkan detik hendak menggabungkan salat dzuhur dan ashar beserta salat maghrib dan isya. Misalnya, mengakhiri maupun mendorong salat dzuhur ke internal waktu ashar atau sekali lagi mengerjakan salat maghrib kerumahtanggaan musim isya.

Melansir dari
detikcom
nan mengutip berusul anak kunci
Panduan Salat Rasulullah 2
karya Padri Abuk Wafa, salat jamak takhir ini boleh dilakukan karena sejumlah kejadian. Di antaranya karena hujan dan ngeri, sedang safar (bepergian), dan sebab sakit, lemah, atau kesulitan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Tata cara pelaksanaan salat jamak takhir sama dengan salat pada umumnya. Tetapi saja, setelah melakukan salam pada salat yang mula-mula, langsung dilanjutkan dengan iqamah dan salat yang kedua. Masing-masing dikerjakan sesuai dengan jumlah rakaatnya ya, Bunda.

Selain itu, perbedaannya terlihat terbit bacaan kehendak bikin masing-masing sholatnya. Bacaan karsa salat jamak takhir dzuhur dan ashar beserta dengan maghrib dan isya dapat disimak pada penjelasan berikut,

A. Niat Salat Baku Takhir Dzuhur dan Ashar

أُصَلِّي فَرْضَ الظُّهْرِأربع رَكعَاتٍ مَجْمُوْعًا مع العَصْرِ اَدَاءً للهِ تَعَالى

Wacana latin: Ushollii fardlozh zhuhri arba’a raka’aatin majmuu’an ma’al ashri adaa-an lillaahi ta’aalaa.

Artinya: “Aku sengaja salat fardhu dzuhur 4 rakaat yang dijama’ dengan ashar, fardu karena Allah Ta’aala.”

Sesudah selesai salat dzuhur, berbarengan dilanjut salat ashar dengan teks karsa,

أُصَلِّي فَرْضَ العَصْرِ أربع رَكعَاتٍ مَجْمُوْعًا مع الظُّهْرِ اَدَاءً للهِ تَعَالى

Bacaan latin: Ushollii fardlol ‘ashri arba’a raka’aatin majmuu’an ma’azh zhuhri adaa-an lillaahi ta’aalaa.

Artinya: “Aku sengaja salat fardu ashar 4 rakaat yang dijama’ dengan dzuhur, fardu karena Tuhan Ta’aala”

B. Niat Salat Jamak Takhir Maghrib dan Isya

اُصَلِى فَرْضَ المَغْرِبِ ثَلاَثَ رَكَعَاتٍ جَمْعًا تَأخِيْرًا مَعَ العِشَاءِ فَرْضًا للهِ تََعَالَى

Wacana latin: Ushollii fardlozh maghribi thalaatha raka’aatin majmuu’an ma’al ‘isyaa’i Jam’a ta-khiirinin adaa-an lillaahi ta’aalaa.

Artinya: “Aku sengaja salat fardu maghrib 3 rakaat nan dijama’ dengan isyak, dengan jama’ takhir, fardu karena Allah Ta’aala.”

Setelah selesai salat maghrib, dilanjutkan salat isya dengan bacaan niat.

اُصَلّى فَرْضَ العِسَاءِ اَرْبَعَ رَكَعَاتٍ جَمْعًا تَأخِيْرًا مَعَ المَغْرِبِ فَرْضًا للهِ تََعَالَى

Referensi latin: Ushollii fardlozh ‘isyaa’i arba’a raka’aatin majmuu’an ma’al magribi Jam’a ta-khiirinin adaa-an lillaahi ta’aalaa.

Artinya: “Aku berujud salat isya’ empat rakaat yang dijama’ dengan magrib, dengan jama’ takhir, fardhu karena Halikuljabbar Ta’aala.”

Mengutip taktik
Panduan Salat Bakal Amoi
makanya Dr. Nur Rofi’ah, pelaksanaan jamak di dalam salat ini mulai disyariatkan plong tahun 9 Hijriah, tepatnya plong Perang Tabuk.

Perang tersebut diikuti makanya Rasulullah SAW dengan para sahabat. Saat itulah Rasulullah SAW mencontohkan jamak salat seperti yang dijelaskan intern hadits ini,

عَنْ أَنَسٍ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ قَالَ: كَانَ رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِذَا ارْتَحَلَ قَبْلَ أَنْ تَزِيْغَ الشَّمْسُ أَخَرَّ الظُّهْرَ إِلَى وَقْتِ الْعَصْرِ، ثُمَّ نَزَلَ يَجْمَعُ بَيْنَهُمَا فَإِنْ زَاغَتِ قَبْلَ أَنْ يَرْتَحِلَ صَلَّى الظُّهْرَ ثُمَّ رَكِبَ (رواه البخارى)

Artinya: Dari Anas RA, ia berkata, “Apabila Rasulullah SAW berangkat menuju perjalanan sebelum tergelincir syamsu, kamu akhirkan salat dzuhur ke masa ashar. Kemudian beliau berhenti untuk menjamak salat keduanya. Dan kalau matahari tergelincir sebelum kamu berangkat, maka beliau salat dzuhur lebih lagi dahlu kemudian menaiki kendaraan.” (HR Bukhari).

TERUSKAN Membaca KLIK DI SINI.

[Gambas:Video Haibunda]

(AFN/som)







Source: https://www.haibunda.com/moms-life/20211109120334-76-251687/niat-salat-jamak-takhir-dzuhur-ashar-maghrib-isya-bunda-perlu-tahu