Siapa Yang Membuat Bendera Indonesia Pertama Kali

Bendera sirah putih pertama mana tahu dikibarkan di Indonesia jauh sebelum proklamasi kebebasan Indonesia, yakni pada perian 1928 sebagai bentuk protes menandingi penjajahan Belanda. Cuma, bendera yang dijuluki Sang Saka Sirah Tulen itu resmi diakui seumpama bendera Indonesia sejak berkibar di hari mualamat kebebasan tanggal 17 Agustus 1945. Berikut fakta mengenai kalimantang pusaka merah kudus yang berkibar detik deklarasi.

6 Fakta Bendera Merah Putih Pertama yang Berkibar Momen Mualamat

Sampai kini, bendera merah salih cerbak berkibar mendandani upacara peringatan hari-hari terdepan di Indonesia. Warna ahmar bersih tidak simultan sejenis itu cuma dipilih sebagai identitas negara Indonesia. Ada album tangga di serong seleksi warna merah putih sebagai duaja peninggalan. Simak koleksi fakta mengenai umbul-umbul pusaka biram zakiah berikut ini.

1. Terinspirasi dari Imperium Majapahit

bendera merah putih

Warna biram putih ternyata diambil dari warna liwa Kerajaan Majapahit nan berkembang plong abad ke-13 hingga 16. Majapahit momen itu n kepunyaan panji yang desainnya berbentuk 9 garis bangkang kudrati. Bila ditilik semenjak sejarah, bangkang kudus diambil berasal mitologi Austronesia nan menandakan tanah dan langit. Temporer, untuk artinya sendiri, abang mempunyai kepentingan kependekaran mengembari kolonialis dan tahir merupakan niat zakiah para pahlawan nan suci mewujudkan otonomi Indonesia.

Baca juga: Mengenal Sejarah Tahun Pendidikan Kewarganegaraan dan Upacara Perayaan Daring 2022

2. Dijahit oleh Fatmawati Istri gelap Presiden Soekarno

bendera merah putih

Fatmawati ketika menjahit bendera pusaka (Sumber: Manuskrip Kompas)

Tentu sudah banyak nan senggang bahwa bendera pusaka pertama kita dijahit sekaligus oleh Fatmawati, amputan Presiden Soekarno. Fakta sejarah ini dimuat dalam buku karyanya nan berjudul “Tulisan Katai Bersama Bung Karno, Piutang 1” yang terbit pada masa 1978.

“Iteratif boleh jadi saya menumpahkan air mata di atas bendera nan sedang saya jahit itu,” tulis Fatmawati dalam buku tersebut sama dengan dikutip dari Historia.

3. Berpokok berbunga Karet Katun untuk Mewujudkan Pakaian

bendera merah putih

Fatmawati memperoleh kain katun bercelup merah dan putih dari seorang perwira Jepang bernama Chairul Basri pada Oktober 1944. Hidayah kain katun itu dilakukan atas perintah Hitoshi Shimizu, superior episode propaganda Gunseikanbu.

Mulanya, ia hendak menjahit kain itu menjadi baju bikin anak asuh pertamanya. Sahaja, Kota Hiroshima dan Nagasaki dibom maka dari itu Amerika Serikat hingga menyebabkan Jepang menyerah dan membuat Indonesia menyatakan otonomi tak lama setelahnya.

Alih-alih mengubahnya menjadi gaun, Fatmawati berinisiatif untuk menyisip tiras tersebut menjadi pataka pusaka. Tujuannya seyogiannya jemah bendera tersebut dapat dikibarkan pada saat pesiaran kemerdekaan.

Baca juga: Makna dan Sejarah Hari Pahlawan 2022, Perlagaan Masih Terus Berlanjut

4. Sempat Dipotong Kaprikornus Dua Episode

bendera merah putih

Husein Mutahar, ajudan Presiden Soekarno (Sendang: Wikimedia)

Kemerdekaan Indonesia memang menuntut ganti rugi kronologi yang berliku termaktub ketika hendak mengibarkan bendera bilamana proklamasi. Kala itu, situasi sempat memanas sehingga para pahlawan kemerdekaan terancam tidak boleh mengibarkan berma polos.

Untuk mengatasinya, umbul-umbul yang telah dipersiapkan itu dipotong menjadi dua babak dan disimpan oleh Husein Mutahar, ajudan Soekarno. Barulah selepas situasi dinilai kesatuan hati, Sang Saka Merah Nirmala dijahit juga menjadi suatu.

5. Terkirai-kirai Permulaan Kali di Jalan Pegangsaan Timur 56

6 Fakta Bendera Pusaka Merah Putih, Dijahit dengan Bercucuran Air Mata oleh Istri Soekarno!

Sumber: Arsip Sejarah

Bendera pusaka merah putih yang dijahit oleh Fatmawati pertama kali berkibar bilamana makrifat kemerdekaan di Urut-urutan Pegangsaan Timur No. 56, Jakarta Trik. Kala itu, rontok 17 Agustus 1945 adalah kali pertama Kepala negara Soekarno membacakan kenyataan.

Fatmawati memasrahkan bendera tersebut ketika ia dan Soekarno dibawa ke Rengasdengklok maka itu para pemuda. Momen itu, malam tanggal 16 Agustus 1945, ia mendengar belum ada bendera kerjakan dikibarkan bilamana proklamasi esok hari. Ia kemudian memasrahkan bendera tersebut kepada seorang berseragam.

“Umbul-umbul itu aku berikan pada riuk seorang nan hadir di tempat di depan kamar tidurku,” introduksi Fatmawati begitu juga dikutip berpunca Historia.

Baca juga: 5 Fakta dan Sejarah Baju Cheongsam, Warisan Budaya China nan Universal

6. Terakhir Berkibar Tahun 1968

6 Fakta Bendera Pusaka Merah Putih, Dijahit dengan Bercucuran Air Mata oleh Istri Soekarno!

Kalimantang merah kudus nan purwa terakhir berkibar pada tahun 1968. Standard tersebut bukan lagi dikibarkan karena sudah lalu sobek. Sang Saka Bangkang Putih kemudian disimpan dan dimuseumkan di Keraton Merdeka hingga sekarang. Seumpama gantinya, tunggul warisan diduplikat dan dibuat dari kain sutera cak agar langgeng. Kalimantang itulah yang setiap periode dikibarkan lega peringatan Hari Ulang Tahun Otonomi Republik Indonesia nan jatuh setiap tanggal 17 Agustus.

Parents, itulah fakta tentang kalimantang merah putih nan pertama kali dikibarkan saat proklamasi kebebasan. Mudah-mudahan fakta di atas takhlik kita sadar segala apa prolog Presiden Soekarno, “Jas Merah”: jangan sekali-sekali melupakan memori.

Baca juga:

Ki kenangan dan Isi Teks Butir-butir 17 Agustus 1945, Pelihara Spirit Otonomi Anak

10 Fakta Album Singkat Perjuangan Bangsa Indonesia, Wawasan kerjakan Sang Mungil!

Ini Sejarah & Makna Nama Baru Hari Sumpah Pemuda yang Dikeluarkan Kemenpora

Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersuguh di iOS dan Android.

Source: https://id.theasianparent.com/bendera-merah-putih