Teks Eksplanasi Adalah Teks Yang Menjelaskan Tentang

Teks Eksplanasi: Pengertian, Ciri, Struktur, dan Model | Bahasa Indonesia Kelas 11


pengertian teks eksplanasi

Gimana ya caranya kita tahu bahwa sebuah wacana itu disebut sebagai teks eksplanasi? Yuk, kenali ciri-ciri dan struktur bacaan eksplanasi beserta contohnya di artikel Bahasa Indonesia papan bawah 11 ini!




Apakah kamu pernah mengaji teks akan halnya proses terjadinya bencana alam di kendaraan cetak?
Jika pernah

, itu ialah salah satu contoh dari referensi eksplanasi. Memangnya apa sih pustaka eksplanasi itu?



Coba cek pun deh materi pelajaran Bahasa Indonesia di kelas 8, jangan-jangan ia sudah lupa ya? Padahal, materinya tidak jauh berlainan lho dengan nan ada di kelas 11. Kalau cak hendak mengingat-bangun materinya lagi, cek di link berikut ini yuk akan halnya
Wacana Eksplanasi Kelas 8.


Signifikasi Teks Eksplanasi



Apakah yang dimaksud dengan teks eksplanasi?
Teks eksplanasi yakni teks yang berisi adapun proses ‘kok’ dan ‘bagaimana’ situasi-kejadian alam, sosial, ilmu pengetahuan, budaya, dan lainnya bisa terjadi.
Satu keadaan baik itu kejadian kalimantang maupun kejadian sosial yang terjadi di sekitar kita, selalu n kepunyaan hubungan sebab akibat dan

proses.

Lalu, gimana ya caranya kita senggang bahwa sebuah teks itu disebut sebagai teks eksplanasi?

Ayo
, kenali ciri-ciri dan struktur teks eksplanasi!

Ciri-Ciri Teks Eksplanasi

Ada beberapa ciri-ciri teks eksplanasi, antara lain:

  • Informasi nan dimuat berdasarkan fakta (kasatmata).
  • Hal yang dibahas, yaitu satu fenomena yang bersifat keilmuan maupun berhubungan dengan ilmu pengetahuan.
  • Sifatnya informatif dan tidak berusaha memengaruhi pembaca cak bagi beriktikad terhadap peristiwa nan dibahas.
  • Fokus pada keadaan umum (generik), enggak partisipan orang. Pola: tsunami, banjir, gempa mayapada, hujan abu, dan lainnya.


Baca Juga:
Mengenal Wacana Prosedur Beserta Contohnya

Struktur Teks Eksplanasi

Sebuah teks bisa dikategorikan sebagai teks eksplanasi takdirnya memiliki struktur sebagai berikut ini.



struktur teks eksplanasi



Struktur wacana eksplanasi

1. Identifikasi Fenomena

Di bagian ini, sebuah wacana eksplanasi menjelaskan tentang
gambaran umum fenomena/hal alam
yang akan dibahas. Poinnya bisa mengangkat adapun proses bagaimana fenomena umbul-umbul tersebut boleh terjadi.

2. Rangkaian Kejadian

Setelah mengetahui secara masyarakat fenomena nan akan dibahas, lega bagian ini dijelaskan tentang penyebab dan akibat yang ditimbulkan berasal fenomena tersebut. Kamu bisa berbuat
deskripsi intern beberapa paragraf terkait sebab dan akibatnya. Adegan ini disebut pun dengan
deretan penjelas.

3. Terjemahan

Interpretasi intern teks eksplanasi dapat dikatakan sebagai ulasan atau
penarikan kesimpulan. Ia dapat memberikan tanggapan atau pernyataan terkait fenomena yang diangkat dalam teks tersebut.

Intermezo dulu yuk, guys! Segala kamu suka bingung menjawab soal-soal tersulit? Mau cak bertanya teman, tapi nggak senggang jawabannya. Cak hendak tanya internet, duh belum tentu akurat jawabannya! Sekarang kamu



nggak


 wajib gagap, karena ia bisa cobain fitur Roboguru dari Ruangguru
.





New call-to-action


Kaidah Kebahasaan Teks Eksplanasi

Suka-suka pun kerumahtanggaan memformulasikan wacana eksplanasi perlu memperhatikan kaidah kebahasaan berikut ini:

  • Menunggangi kalimat pasif
  • Menggunakan kata sambung kasual dan waktu
  • Terwalak istilah ilmiah
  • Menggunakan verba material dan rasional
  • Bersifat informatif

Baca Juga: Konjungsi Temporal: Pengertian, Jenis, dan Pola Kalimat

Contoh Teks Eksplanasi


Air sebak


Mendengar kata banjir memang sudah bukan asing juga terdengar ditelinga kita. Air bah yakni fenomena alam yang bersumber pecah curah hujan dengan intensitas hierarki dan durasi lama sreg daerah rotasi kali besar (DAS). Banjir terjadi karena sebab duaja dan tindakan manusia. Penyebab alami banjir yakni erosi dan pengendapan, curah hujan abu, dominasi fisiografi/geofisik batang air, kapasitas sungai, drainase lahan, dan pengaruh air keling. Penyebab banjir karena tindakan manusia yaitu transisi tata guna persil, pembuangan sampah, area padat penduduk di sepanjang sungai, dan fasad konstruksi pengendali banjir.







Penyebab Alami Banjir



Sebagai akibat perubahan pengelolaan guna kapling, terjadi erosi sehingga sedimentasi masuk ke kali besar dan kunci tampung sungai menjadi  berkurang. Hujan angin yang jatuh ke persil airnya akan menjadi aliran permukaan
(run-off)
di atas tanah dan sebagian meresap ke dalam tanah, yang tentunya mengelepai sreg kondisi tanahnya. Detik suatu kawasan pangan diubah menjadi permukiman, wana yang bisa membancang aliran parasan cukup ki akbar diganti menjadi permukiman dengan resistensi aliran permukaan kecil. Balasannya ada aliran permukaan lahan mengarah sungai dan hal ini bertelur adanya eskalasi debit aliran sungai nan besar.




banjir





Banjir di ibukota (Sumber: mediaindonesia.com)







Penyebab Banjir karena Faktor Sosial



Pertukaran manajemen fungsi lahan yaitu penyebab penting banjir dibandingkan dengan yang lainnya.


Apabila satu wana yang berada privat suatu aliran batang air diubah menjadi permukiman, debit puncak sungai akan meningkat antara 6 sampai 20 kali. Biji 6 dan angka 20 ini mengelepai sreg spesies alas dan macam permukiman. Demikian pula untuk perubahan yang lainnya akan terjadi peningkatan volume puncak yang penting. Deforestasi, kebangkrutan lingkungan dan pembangunan kota yang penuh dengan konstruksi beton dan jalan-perkembangan ter tanpa memperhitungkan drainase, daerah resapan, dan tanpa memperhatikan data intensitas hujan dapat menyebabkan bencana alam banjir.







Pembuangan sampah di DAS membuat sungai tersumbat sampah. Jikalau air melimpah, air akan keluar berpunca sungai karena sendi tampung sungai buatan berkurang. Distrik padat penduduk di sepanjang sungai/drainase dapat menjadi pengadang arus dan daya tampung sungai. Masalah kewedanan kumuh dikenal sangat penting bagaikan faktor sosial terhadap penyakit banjir distrik perkotaan.


Baca juga: 5 Kamil Teks Eksplanasi beserta Strukturnya



Nah, masa ini sudah reseptif

kan

apa itu pustaka eksplanasi? Kita udah belajar lengkap ya, tiba dari pengertian, ciri-ciri referensi eksplanasi, kaidah kebahasaan, sampai struktur teksnya. Semoga dapat membantu kalian untuk mengenali referensi eksplanasi di kemudian hari. Terserah yang belum paham tentang materi teks eksplanasi tadi? Jangan khawatir. Kamu bisa sparing bertambah jauh tentang materi ini di
ruangbelajar.





New call-to-action



Bacaan:

Suherli dkk. 2022. Bahasa Indonesia untuk SMA/MA Papan bawah 11. Jakarta: Pusat Kurikulum dan Perbukuan, Balitbang, Kemendikbud.

Sumber Foto:

Banjir di perkembangan. Tautan: https://mediaindonesia.com/megapolitan/93285/relokasi-kaprikornus-keniscayaan-untuk-atasi-banjir.html


Artikel ini mutakadim diperbarui pada 4 Agustus 2022.

Profile

Shabrina Alfari

Content Writer at Ruangguru. Hope my writing finds you well and help you learn a thing or two 🙂

Source: https://www.ruangguru.com/blog/ciri-ciri-dan-contoh-teks-eksplanasi